Modifikasi Suzuki Spin Low Rider

The element of point and the total rumours always heating were the manufacturer the ‘weapon effective of the motor vehicles of S of the world to put on jack to the top the mark they. Proven in each exposure of the motor vehicles of the world, the bicycle of concept of war which was filled by future technology favorable to the environment, always emerged. But with precision which success was the thousands of penarik of magnet of visitors. As in the site of the 29th international engine of Bangkok (BIMS) show in the Na building of blow of BITEC, Bangkok, Thailand (27/3-6/4).

Its proof in the first day the exposure was opened, the pengujung of thousands which filled Stan that the wheel of two was made either astounded the aspect of several engines of concept. They which generally carried the kamer the pocket, gak neglected the occasion of immortaliser these engines. Because usually inside of a certain hour in the future be the produced mass its manufacturer.

Although tampilan the engine not to be identical thereafter like with precision which was shown. Nah, part of Stan which was completely occupied were attacked by the visitor, Suzuki. Its article at the principal stage the manufacturer of the engine had this Co. tha�e Ltd of engine of �, Suzuki, because a Thailand symbol showed the skutik 2 that the concept have nuances of point. Its name SD-01 (the black color) and SD-02 (white).

His conceive the futuristik and the aerodinamis by the firm lines in everywhere the bodi were enough to hypnotize the eyes. All of the two engines carried the kitchen of tooth have a small capacity, namely 125 DC which it seems were based on Hayate 125. Cover only the external machine (CVT and the magnet) was conceived repeated with the concept more futuristik and elegant. The cover of Antara the machine and the shock absorber which the wheel was written is united.

Enough that interesting was the elegant setang V of plan which was carried by him. When in the skutik-skutik generally maintaining the setang was covered cover, in the two elementary schools of concept with precision was made with minimalis. Probably followed tren lately. Not was in some manner that significant without right-hand side of panel of indicator.

The device of the machine and the speed of the round reader continued to be available, but its dimension was made as on small scales while possible that was placed in the average setang. Alhasil showing the continuous setang to be minimalis applied, but the results was more exotic.

The system of positioning (GPS), the MP3 and the personal DIGITAL Assisting (PDA) were lined in PRIMARY SCHOOL-02. All integrated in the panel of indicator in the setang. The article of www.maticholic.com technologies really facilitates the driver during in the voyage. The GPS played a part like instrument of navigation. Maintaining the MP3 tended for the entertainment. While PDA for the facility of GPS played a part like instrument of navigation. Maintaining the MP3 tended for the entertainment. While PDA for the facility of communication. Indeed these technologies not the new thing. Particularly in the vehicle of wheel of four. However in the motor bike could be considered still new. Thus could be known as was future technology for the engine.

Suzuki Spin, Irit meski Kekuatan Mesin Lebih Besar

Motor skutik (skuter otomatik) kian menjamur. Hampir semua produsen motor, meluncurkan jenis motor tersebut. Mulai dari Yamaha, Honda dan Suzuki. Untuk menggeser para pesaingnya, Suzuki Spin kini hadir dengan tampilnya baru yang lebih ceria dan sporty.

Sepeda motor satu ini muncul pada awal Agustus 2009 lalu dengan striping terbarunya. “Dengan striping terbarunya menjadikan Suzuki Spin lebih bagus, sporty dan lebih menarik lagi karena warnanya ceria. Apalagi Suzuki paling irit di kelas sepeda motor metic,” ujar Kok Yong, Sales Supervisor Area I PT Sunindo Varia Motor Gemilang grup Suzuki Medan di Jalan H Adam Malik, kemarin (19/8).

Dikatakan Kok Yong, Suzuki Spin memiliki kekuatan mesin lebih besar dibandingkan sepeda motor matic lain. Meski kekuatan mesinnya lebih besar dan unggul, bukan berarti Suzuki tak irit bahan bakar. “Kita sudah melakukan uji coba internal pada Suzuki Spin dengan produk lain yang sejenis. Hasil uji coba itu, kita mendapatkan kalau Suzuki Spin yang memiliki kekuatan besar dengan kapasitas mesin 125 cc sangat irit bahan bakar dibanding motor matic lainnya,” kata Kok Yong.

Menurut Kok Yong, kekuatan mesin Suzuki Spin karena memuat teknologi silinder SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material). Teknologi tersebut membuat bobot dari silinder akan menjadi ringan, kemudian menekan keausan dinding silinder dan mempercepat pelepasan panasnya. Selain itu, kata Kok Yong, Suzuki Spin cocok menjadi pilihan bagi wanita maupun pria.
Untuk wanita, Suzuki Spin menghadirkan desainnya lebih ramping sehingga terlihat lebih feminim yang dipertegas dengan lampu aerodinamis menjadikannya tampil lebih menawan. Pilihan warnanya bisa menentukan karakter dari penggunanya, menjadi daya tarik tersendiri.

Ada tiga tipe yang dihadirkan Suzuki Spin. Yakni jenis CW (Cast Wheel). Ada delapan varian warna yang dihadirkan untuk tipe CW. Kemudian, tipe SW yang menawarkan tiga pilihan warna. Lalu, tipe NR dihadirkan bagi yang menyukai kareakter garang. “Spin NR hanya satu warna, hitam. Catnya dari bahan berkualitas sehingga warna hitamnya jika diterpa panas matahari terlihat seperti warna biru terong,” tambahnya.

Harga satu unit Suzuki Spin CW Rp12.913.500, sedangkan Suzuki Spin SW atau jari-jari harganya Rp12.202.000 dan Suzuki Spin NR harganya Rp13.263.500.

“Kita juga menghadirkan ragam aksesori dari Suzuki Spin. Seperti spion, penutup knalpot, fan cooling, cover main, dan lever brake dan lainnya. (mag-6)

Suzuki Spin Pakai Undur-Undur Unik

Penggarapan (SuaraMedia) Suzuki Spin 125 2007 milik Agus Mardiyanto dari Cipinang, Jakarta Timur, yang disulap jadi low rider sangat rapi. Meski tampilannya tidak terlalu ekstrem, tetapi, diakui Wahidin selaku modifikator, sangat sulit mengingat konstruksi engine mounting dan lengan ayun (swing arm) agak lain dengan skubek Yamaha Mio atau Honda Vario.

Bagi Wahidin, tak ada kata menyerah dalam memodifikasi motor; termasuk pada Suzuki Spin, sekalipun pegangan mesin berbentuk huruf U. Keraguan juragan Anggrek Motor ini adalah, jika memakai undur-undur, lazimnya akan melintir.

Solusinya, komponen itu dirancang sendiri. Antara batang yang di kanan dan yang di kiri, jelas Wahidin, disambungkan dengan pelat yang tebalnya 4 mm dan panjangnya sampai 15 cm. Setelah dijajal, barulah itu dirasa aman dan layak jalan.

Ternyata, persoalan belum beres. Wahidin harus berpikir untuk posisi shockbreaker. Masalahnya, ia enggak mau merusak banyak bagian belakang sehingga, jika ingin dibikin standar lagi, enggak repot. Alhasil, dibuatkan beberapa dudukan baru seperti untuk pegangan atas dengan menggunakan pipa 3/4 inci yang disambungkan atau ditembus ke sasis kemudian diikat pakai baut 12.

Adapun untuk pegangan bawah, "Bracket dipasang di atas mesin atau persis di atas kipas," papar Wahidin. Materialnya berupa pelat 4 mm dan shockbreaker-nya dipilih dari Yamaha Jupiter MX karena dimensi dan tingkat kekerasannya sesuai. Wahidin mengingatkan, jangan pakai shockbreaker yang keras lantaran roda belakang sudah berubah dan menahan beban yang sangat berat.

Yang patut diacungi jempol dari karya Wahidin, jika dilihat dari samping, wujud knalpot tak tampak. Bagian itu sengaja disembunyikan dengan tujuan lebih pada estetika dan kenyamanan. Jika diletakkan di samping, katanya, itu akan mengaburkan kesan ekstrem velg. Model undertail pasti mentok ke bodi karena keduanya sudah dicoba.

Keunikan lainnya, perhatikan lampu utama. Rancangannya mirip paruh burung elang yang ujung lancip bagian bawahnya simeteris dengan sepatbor. Awalnya, dengan memakai head lamp Suzuki Skywave, modelnya dibikin belo. Namun, ada kekeliruan dalam desain bodi, bikin lampunya jadi sipit, deh. (kmp) http://www.suaramedia.com

ACARA JAMBORE SE SULAWESI SELATAN DI DAERAH MASAMBA TGL 27 - 28 Februari 2010
SPINERS COMMUNITY ( PINRANG,SIDRAP,PALOPO,MASAMBA, DAN MALILI )